Rabu, 24 Juli 2013

Laporan Perjalanan Selama Liburan Ramadhan

Laporan Perjalanan Selama Liburan Ramadhan

Liburan ramadahan tahun ini mempunyai banyak cerita dan pengalaman. Kedatanganku di rumah memang tidak di sambut dengan mewah-mewah, melainkan biasa saja. Yaitu, berbuka puasa dengan teh manis hangat setiap harinya, karena menurut ummiku, minuman hangat ketika berbuka puasa bisa menyehatkan lambung dan memperlancar pencernaan. Dengan teh hangat yang ditemani sepiring gorengan-gorengan itulah yang biasa ku makan setiap harinya.
          Ketika ramadhan akan usai, keluargaku ditimpa musibah, dengan sakitnya kakakku yang terus mengeluh karena sakit perut. Ketika kakakku di bawa ke klinik terdekat, ternyata kakakku terkena gejala usus buntu. Tapi setelah dokter memberi obat, kakakku muntah-muntah. Lalu, ummi dan abiku langsung membawanya ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi pada malam hari. Kata dokter yang berada di rumah sakit tersebut, harus segera dilaksanakan operasi usus buntu karena sudah kronis. Kemudian, orangtuaku memindahkan kakakku ke Rumah Sakit Umum Daerah Bekasi karena mempunyai ASKES ( Asuransi Kesehatan ). Dan dioperasilah kakakku di rumah sakit tersebut dengan rawat inapnya selama 9 hari yaitu dari tanggal 6 September sampai 14 September 2010.
 Kakakku dirumah sakit ditemani oleh ummiku. Pada lima hari terakhir sebelum kakakku pulang dari rumah sakit, penyakit abiku (asam urat) kambuh lagi. Jadi kata ummiku, aku disuruh pulang kampung bersama keluarga besar ummiku ke Butuh, Purwoerjo, Jawa Tengah selama 4 hari satu malam. Yakni, dari tanggal 10 sampai 14 September 2010. Tanggal 10 September, kami mulai berangkat menuju kampung halaman, tapi sebelum kesana, kami menjenguk kakakku terlebih dahulu di rumah sakit.
Kami baru berangkat sekitar pukul 14.00 WIB dari rumah sakit menuju kampung halaman. Perjalanan kesana memakan waktu sekitar 15 jam dengan berhenti sejenak selama 2 kali untuk sholat, makan malam dan istirahat. Kami sampai pada pukul 05.00 pagi. Setelah sampai di rumah adiknya almarhumah nenekku, kami semua meneruskan untuk istirahat sampai pukul 09.00 WIB. Setelah istirahat, makan pagi, dan bersih-bersih diri, kami melanjutkan untuk berkeliling sekitar daerah dengan menggunakan mobil pada pukul 10.00 WIB ke makam almarhumah nenekku, yaitu ibu dari ummiku untuk berziarah. Makamnya kurang terawat karena banyak rerumputan di sekitar makamnya.
Setelah kami berziarah, kami memutuskn untuk mampir sejenak ke warung sederhana yang menjual es dawet hitam. Menurut omku, warung yang sedang kami singgahi adalah warung yang menjual es dawetnya dengan rasa yang berbeda yaitu lebih enak dari warung-warung lainnya. Es dawet hitam ini, bisa didapatkan dengan harga Rp 3000 saja. Setelah kami menikmati es dawet hitam ini, kami melanjutkan perjalanan untuk silaturahim ke rumah pak lurah, kakaknya kakekku dan teman-temannya kakekku. Kami kembali pulang ke rumah adiknya nenekku pada sore hari.
Pada malam harinya, kami mencoba singgah di warung makan yang sejak ummiku kecil sudah ada sampai sekarang. Sebut saja warung makan Pak Paino, dinamakan begitu karena nama pemiliknya. Di warung tersebut, dijual makanan-makanan hangat, contohnya seperti mi rebus, mi goreng, dan capcay. Makanan andalan dari warung tersebut adalah capcay. Capcay disini itu seperti bakwan goreng yang di potong-potong. Aku memesan mi rebus dengan teh manis hangat. Setelah makan, kamipun kembali pulang pada pukul 09.30 WIB. Perjalanan ke rumah adik nenekku, memakan waktu sekitar 30 menit. Setelah sampai, kami langsung istirahat.
Pagi harinya tanggal 12 September, kami memutuskan untuk jalan-jalan ke Yogyakarta. Kami berangkat pada pukul 11.00 WIB. Tapi sebelumnya, kami berwisata terlebih dahulu ke Candi Prambanan di Kota Solo. Kami sampai di Candi Prambanan pada pukul 13.00 WIB. Di sana kami berfoto-foto dan membeli oleh-oleh dari Candi Prambanan yaitu gantungan dan gelang. Di sana kami sekitar 1 jam saja, karena ingin pergi lagi ke Yogyakarta. Kami melanjutkan kembali perjalanan menuju Yogyakarta. Perjalanan ke Yogyakarta hanya memakan waktu sekitar 30 menit. Akhirnya kami sampai juga di Yogyakarta pada pukul 15.30 WIB.
Kami langsung menuju ke tempat yang kami tuju, yaitu ke mall Malioboro. Kami sengaja mengunjungi tempat tersebut karena ingin membawa oleh-oleh dari Yogyakarta. Aku disana membeli kaos 4 buah dengan harga yang berbeda-beda tiap ukurannya. Kami, kembali pulang pada pukul 08.00 WIB. Ketika di perjalanan, kami singgah di depan toko getuk goreng untuk membelinya. Lalu kami melanjutkan perjalanan pulang ke rumah adik nenekku. Ketika akan sampai, ternyata kakekku ingin singgah ke warung makan “lik satino” lagi. Karena aku sudah kenyang, aku tidak ikut makan dan memutuskan untuk singgah ke masjid dekat situ bersama bulekku dan anaknya untuk sholat maghrib dan isya sambil menunggu kakekku makan.
Setelah kakekku selesai makan, akhirnya kami melanjutkan perjalanan pulang. Ketika sampai di rumah adik nenekku, ternyata kami pulang sangat malam, yaitu pukul 01.00 pagi. Pagi harinya, sekitar pukul 10.00 WIB, kami pergi ke Kutoarjo untuk membeli makanan khas daerah tersebut. Lalu kami kembali ke rumah adik nenekku. Sesampainya di sana, aku dan sepupuku yang lain hanya bermain-main bersama sementara para orangtua pergi ke tetangga sebelah untuk berpamitan besok.Pagi harinya, kami siap-siap untuk kembali ke bekasi. Kami berangkat pada pukul 07.00 WIB.
Perjalanan pulang kali ini ditempuh dengan waktu sekitar 19 jam. Pada malam hari sekitar pukul 10.00 WIB malam, kami berhenti di Indramayu untuk makan malam. Kami berhenti di di sebuah restaurant pinggir pantai. Sebut saja Pesona Laut. Setelah kami makan malam, kami melanjutkan perjalanan pulang. Akhirnya, tanggal 15 September pukul 02.00 pagi, kami sampai ke rumah masing-masing. Dan itulah laporan perjalananku selama liburan Bulan Ramadhan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar